clindamycin hydrochloride 150 mg

clindamycin hydrochloride 150 mg

Clindamycin - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Clindamycin adalah antibiotik yang digunakan untuk melawan bakteri dalam tubuh. Clindamycin tersedia dalam tiga jenis garam: fosfat clindamycin, hidroklorida clindamycin, atau nikotinamida clindamycin. Hidroklorida clindamycin biasanya digunakan untuk bentuk oral dari clindamycin, dan memiliki spektrum antimikroba dan efektivitas yang sama dengan dua garam lainnya. Berikut adalah dosis penggunaan clindamycin berdasarkan kondisi dan bentuk sediaannya: Untuk infeksi anaerobik atau penyakit akibat bakteri gram positif, gunakan clindamycin kapsul. Untuk dewasa, dosis yang dianjurkan adalah 150-300 mg atau 400-450 mg (jika infeksi berat) setiap 6 jam. Sedangkan untuk anak-anak, dosis yang dianjurkan adalah 3-6 mg/kgBB setiap 6 jam. Untuk jerawat, Clindamycin 150 mg kapsul adalah obat antibiotik yang bersifat bakteriostatik untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri anaerob atau bakteri aerob gram positif yang rentan. Obat ini diberikan dengan dosis 150-300 mg 4 kali sehari dengan kemungkinan penambahan dosis hingga maksimal 1,8 gram/hari. Clindamycin hanya dapat dibeli dengan resep dokter dan harus disimpan pada suhu 20-25 derajat celcius, di tempat kering dan sejuk. Terdapat beberapa efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi clindamycin, seperti ruam, demam, pembengkakan pada kelenjar getah bening, kulit kemerahan, lepuh, mengelupas, atau mengendur, termasuk di dalam mulut. Diare, demam, serta keputihan abnormal, gatal, atau bau tidak sedap pada vagina. Namun, efek samping tersebut tidak memerlukan penanganan medis dan akan hilang dengan sendirinya. Perlu diingat, Clindamycin adalah obat keras dan hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi clindamycin, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat dan meminimalkan risiko efek samping.